Monday, 25 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Lonjakan inflasi,Seiring Tarif Serta Langkah Fed Dalam Memangkas Suku Bunga
Friday, 22 August 2025 04:09 WIB | ECONOMY |

Ketika Presiden Donald Trump meluncurkan tarif kilatnya, para ekonom memperingatkan lonjakan inflasi karena biaya yang membebani konsumen. Dampaknya tertunda oleh langkah-langkah balasan perusahaan, tetapi sekarang tanda-tanda awal kenaikan harga yang didorong oleh tarif mulai terlihat, dan Morgan Stanley memperingatkan dampak inflasi yang sesungguhnya akan datang, memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan kembali perekrutan dan pengeluaran.

"Data inflasi terbaru menunjukkan harga barang menguat seiring tarif diberlakukan, yang pada dasarnya bertindak sebagai pajak atas konsumsi dan produksi," kata para ekonom Morgan Stanley dalam sebuah catatan baru-baru ini, menyoroti meningkatnya tekanan biaya yang menekan margin perusahaan.

Tingkat tarif efektif rata-rata untuk impor AS mencapai 8,9% pada bulan Juni, jauh di bawah perkiraan 16%, sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengalihan perdagangan, manajemen inventaris, dan implementasi yang tertunda. Namun, Morgan Stanley memperkirakan tarif ini akan meningkat pada bulan Juli dan Agustus seiring dengan pulihnya pangsa ekspor Tiongkok dan penangguhan perlakuan bebas bea de minimis mulai memengaruhi barang-barang konsumen.

Tarif paling berdampak pada barang konsumsi akhir, dengan tarif pakaian jadi mencapai 24% pada bulan Juni, diikuti furnitur sebesar 16,1% dan kendaraan bermotor sebesar 15,8%. Sementara itu, produsen menghadapi biaya yang lebih tinggi untuk input seperti baja, bahan kimia, dan elektronik, yang memicu inflasi di seluruh rantai pasok.

Untuk memitigasi dampak tarif, perusahaan telah menerapkan berbagai strategi: merombak rantai pasok dengan model "China+1" atau nearshoring, menimbun persediaan sebelum batas waktu tarif, dan berbagi biaya melalui kombinasi kenaikan harga selektif, negosiasi pemasok, dan penyerapan margin. Apple (NASDAQ:AAPL), misalnya, mengalihkan lebih banyak perakitan produk yang akan dikirim ke AS ke India dan Vietnam, dengan tujuan mengurangi paparan tarif Tiongkok pada tahun 2026.(Cay)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Putin: Ada "Cahaya di Ujung Terowongan" dalam Hubungan Rusia-AS...
Saturday, 23 August 2025 05:21 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan optimismenya mengenai peningkatan hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat saat berkunjung ke pusat penelitian nuklir pada hari Jumat. Putin menyatakan ada "...

Gedung Putih meluncurkan akun TikTok dengan Trump mengatakan, "Saya suaramu."...
Friday, 22 August 2025 05:09 WIB

Gedung Putih meluncurkan akun TikTok resmi pada hari Selasa, memanfaatkan lebih dari 170 juta pengguna aplikasi video pendek tersebut di AS untuk menyebarkan pesan-pesan Presiden Donald Trump. Trump ...

Manufaktur AS Naik, Mendorong PMI...
Thursday, 21 August 2025 21:04 WIB

Aktivitas manufaktur AS pada Agustus melonjak ke 53,3 (di atas 50 = ekspansi), tertinggi sejak Mei 2022. Lonjakan permintaan mendorong produksi dan menumpuknya pesanan tertunda (backlog), sekaligus me...

Klaim Pengangguran Melonjak di Atas Ekspetasi...
Thursday, 21 August 2025 19:42 WIB

Klaim pengangguran naik 11.000 menjadi 235.000 pada pekan yang berakhir pada 16 Agustus dibandingkan dengan median estimasi 225.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja. Est. kisaran 220.000-235.000...

Jasa Menguat, Pabrik Masih Lemah...
Thursday, 21 August 2025 16:59 WIB

Data terbaru menunjukkan perekonomian Inggris mencatatkan laju pertumbuhan tercepat dalam setahun terakhir, ditopang oleh sektor jasa yang solid, meski sektor manufaktur masih mengalami kontraksi.&nbs...

LATEST NEWS
Perak Turun Tipis, Tekanan Datang dari Dolar yang Menguat

Harga perak (XAG/USD) melemah pada perdagangan Senin (25/8), bergerak di sekitar $38,749 per troy ons setelah reli tiga hari sebelumnya. Pelemahan ini sejalan dengan penguatan tipis dolar AS, yang membuat logam mulia berdenominasi USD menjadi...

Minyak Stabil Menguat, Fokus Pada Pasokan

Harga minyak menguat pada hari Senin (25/8) karena para pedagang mempertimbangkan kekhawatiran bahwa pasokan Rusia dapat terganggu oleh sanksi AS yang lebih ketat dan serangan Ukraina yang menargetkan infrastruktur energi di Rusia. Minyak mentah...

Harga Perak Melemah Tipis, Namun Bias Bullish Masih Terjaga

Harga perak (XAG/USD) sedikit terkoreksi pada perdagangan Senin (25/8) sesi Eropa, setelah mencatatkan reli selama tiga hari berturut-turut. Logam mulia ini diperdagangkan di sekitar $38,80 per troy ons, meski tren kenaikan jangka menengah masih...

POPULAR NEWS
Pasar Eropa ditutup menguat
Saturday, 23 August 2025 00:06 WIB

Pasar saham Eropa ditutup menguat pada hari Jumat, seiring investor terus menilai keseluruhan cakupan kesepakatan perdagangan Uni Eropa dengan...

Powell Mengobarkan Pasar setelah mengisyaratkan pemangkasan suku bunga
Saturday, 23 August 2025 03:50 WIB

Investor menyambut baik pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole, yang memberikan lampu hijau untuk membeli aset berisiko dengan...

Zelenskiy: Tak Ada Kontak Damai dengan Rusia
Friday, 22 August 2025 19:28 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan ia tidak berhubungan dengan pihak Rusia terkait potensi perundingan damai meskipun dialognya dengan...

Trump Ancam Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook
Saturday, 23 August 2025 00:41 WIB

Presiden Donald Trump mengatakan dia akan memecat Lisa Cook dari Dewan Gubernur Federal Reserve jika dia tidak mengundurkan diri dari jabatannya...